Sebuah harapan muncul dari masa yang silam sekitar 6 tahun lalu.... semua berawal dari keinginan seorang pemuda yang ingin meraih mimpi-mimpinya dengan secercah harapan yang terbersit dalam benaknya... hem... sebuah impian meraih masa depan dengan berbagai planing yg telah terdefinisikan dalam konsep khayalan tingkat tinggi...hehehe...peterpen kali'... ok kita lanjut lagai, pemuda ini mempunyai harapan yang cukup mulia, yaitu ingin membahagiakan kedua orang tuanya dan keluarganya, ingin membuat mereka bangga... namun dalam setiap langkahnya selalu saja ada rintangan, sungguh pemuda yang malang. keinginannya untuk melanjutkan pendidikan ditentang oleh orang tuanya sendiri, bahkan semua keluarganya... mungkin mereka hanya ingin meliahat pemuda itu bekerja untuk menghidupi keluarganya, yah... itulah.. mungkin mereka beranggapan kalau kuliah itu hanya pemborosan duit, sedangkan bekerja adalah ladang kehidupan dan mencari materi, padahal Ia mempunya cita-cita yang mulia dan telah diplaningkan sebelunya, yang intinya adalah untuk masa depan juga.
Hari demi hari telah dilalui tanpa dukungan dari keluarganya, hinngga suatu hari muncullah seorang wanita dalam kehidupannya yang memberikan secercah harapan dan dukunngan penuh atas apa yang di inginkannya... yah... seorang yang mati-matian mendukungnya.. tapi...memengan lagi-lagi dewi fortuna takberpihak padanya, pasalnya wanita yang ia kenal sebagai penyelamat ini adalah waniata yg boleh dibilang kurang beres dimata orang-orang yang mengenalnya.. yah.. dia adalah seorang janda beranak satu dan seorang, perokok berat, peminum, dan terlebih lagi telah terjerat oleh obat-obatan terlarang dan narkoba... namun entah mengapa dihadapan pemuda tersebuat dia rela melepas semua itu.. inikah yang namanya keajaiban cinta.. he..
Hidup memang selalu abu-abu, taka ada yang bisa menduga apa yang akan terjadi dikemudian hari...,dengan bantuan wanita tadi, pemuda itu akhirnya melanjutkan pendidikannya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi (S1) namun itulah.. semuanya serba tak terduga.. lagi-lagi selalu saja ada cobaan dan keduanyapun tak pernah bertemu lagi hingga saat ini.. namun pemuda itu tetap melanjutkan pendidikannya walaupun tersendat-sendat karena urusan biaya hingga harus cuti kuliah dan.. yah.. apa lagi selain kerja untuk mencari tambahan uanng kuliah... dari pada DO alias "Droup Out" mau bagaimana lagi..? hari-hari dilaluinya mencari tambahan kuliah itu dikarenakan ia tak ingin membebani orang tuanya.
Singkat cerita akhirnya pemuda itu dapat melanjutkan kuliahnya, namun di saat-saat terakhir dimana ia harus menyusun skripsi lagi-lagi berakhir dengan penundaan yang cukup lama, hem... kira-kira hampir setahun,itu dikarenakan diskomunikasi dengan partner sekripsinya... hem...malang benar nasib pemuda itu, tak berhenti sampai disitu cobaan muncul lagi disaat Sidang akhir, lagi-lagi diskumunikasi dengan partnernya dan masalah alat yang belum rampung, itu juga berlangsung hingga beberapa bulan, ditambah lagi.. adik-adiknya kini telah melanjutkan studinya dimana mereka dibebankan kepadanya.. sungguh nasib menjadi seorang kakak.
Dalam segala keluh-kesahnya ia harus memikulnya sendiri dan memendam rasa sakit yang dirasakannya.., namun ia selalu saja tersenyum demi menutupi kepedihannya. ia rela berkorban demi keluarganya.. meskipun durundung kepedihan.. namu dia selalu tegar dan memotifasi dirinya, bahwasanya semua hanya sesaat dan akan hilang ditelan waktu hingga akhirnya berakhir dengan kebahagiaan.. dan semuanya tinggal selangkah lagi, dengan semangat baru dipundaknya ia tetap berharap dan berusaha hingga semuanya berakhir dengan bahagia..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar