Bank Indonesia mengingatkan sejumlah bank memberikan fasilitas standar untuk mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) masing-masing. Tapi pantauan SCTV di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, Jumat (22/1), dua ATM memiliki standar pengamanan berbeda. Satu ATM dilengkapi kamera pengawas (CCTV), sedangkan satu lainnya tidak. Kedua mesin itu juga tak mendapatkan pengamanan dari pihak bank.
Kurangnya fasilitas keamanan di ATM tentu saja melanggar aturan. Kepala Biro Pengembangan Sistem Pembayaran Nasional Aribowo mengatakan, setiap bank wajib melakukan security audit setiap periode tertentu oleh security auditor. "Dan itu wajib dilaporkan kepada Bank Indonesia," jelas Aribowo.
Terlepas dari persoalan keamanan dan berita pembobolan ATM, sejumlah nasabah masih menggunakan ATM. Alasannya karena butuh uang tunai dan praktis penggunaannya. "Sebenarnya khawatir, tapi bagaimana kebutuhan ya," tutur Hendra, pengguna ATM. Semada dengan pengguna ATM lainnya, Wahyu.
Jika menggunakan ATM menjadi kebutuhan masyarakat, bagaimana mengenali ATM yang aman dari skimmer atau alat pencuri data nasabah. Jika tak dilihat teliti, sulit mengenalinya. Karena itu segera laporkan jika Anda merasa ada yang aneh dengan mesin ATM yang digunakan [baca: Pembobol ATM di Bali Gunakan Skimmer].(AIS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar